SALATIGA – Pembangunan jalan Tol Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga ditargetkan selesai pada April 2017. Proyek tol sepanjang 17,56 kilometer tersebut kini pengerjaannya telah mencapai 82 persen.
“Progresnya bagus dan April sudah bisa beroperasi. Jadi Lebaran tahun ini sudah bisa dilalui secara full,” kata Gubernur Ganjar Pranowo usai meninjau Tol Semarang-Solo di ruas Tol Jembatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Kamis (2/2) kemarin.
Pengerjaan Tol Bawen-Salatiga, kata Ganjar, saat ini terkendala satu segmen, yakni jalur sepanjang sekitar dua kilometer, tepatnya setelah Jembatan Tuntang yang saat sekarang ini dalam proses pengerukan.
Sebab, jalan di daerah tersebut masih berupa perbukitan. “Kemungkinan bulan ini bisa diselesaikan karena itu masih berupa punggung bukit,” imbuhnya.
Sementara itu Pimpinan Proyek Tol Bawen-Salatiga, Indriono menjelaskan untuk proses pengecoran beton, lanjut dia, dilakukan setiap hari selama 24 jam.
Selain itu,kata Indriono, pengeprasan bukit hanya dapat dikerjakan ketika kondisi tidak hujan. Pasalnya, jika tetap dilakukan saat hujan justru berbahaya.
“Kalau cuaca mendukung maka April sudah bisa operasional. Tapi kita terkendala hujan. Selama Januari ini saja sudah 20 hari hujan, sehingga pengerjaan terpaksa terhenti,”katanya lagi.
Ditambahkan, hingga awal Februari 2017 ini, Tol Bawen -Salatiga seluas 182, 39 hektare yang melintasi 15 desa, masih menyisakan pekerjaan di ruas jalan dengan panjang sekitar dua kilometer.
Sedangkan pembangunan Jembatan Tuntang sepanjang 370 meter dan lebar 25 meter sudah selesai.
Sumber: Jowonews.com
