Alhamdulillah, Jembatan Setapak Penghubung 2 Desa akan Segera Diganti Permanen

oleh -14 Dilihat
Jembatan di Karanganyar yang sempat viral. (Foto via efekgila.com)

TAHUN lalu, warga dua desa di Karanganyar dan Boyolali, Jawa Tengah, memilih untuk menggunakan saluran air sebagai jembatan darurat untuk beraktivitas menyeberangi jurang sedalam sekitar 20 meter.

Para warga itu melewati jembatan itu karena tidak mau melewati jalan memutar sejauh sekitar dua kilometer, sehingga warga Dusun Plempungan, Desa Bolon Karanganyar dan warga Dusun Suro, Desa Ngemplak, Boyolali terpaksa melewati jembatan setapak di atas saluran air yang melintang di atas Kali Pepe.

Saya saat meninjau proyek jembatan yang sempat viral tersebut.
Saya saat meninjau proyek jembatan yang sempat viral tersebut.

Para pelajar yang hendak bersekolah pun akan merasa lebih hemat waktu apabila lewat di jembatan tersebut. Jembatan darurat tersebut menghubungkan Dusun Plempungan, Desa Bolon, di wilayah Karanganyar; dan Dusun Suro, Desa Ngemplak, Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.

Saluran air peninggalan zaman Belanda tersebut dibangun sekitar tahun 1920 dan menjadi sarana utama bagi warga di dua desa tersebut. Saluran air yang diperuntukkan sebagai irigasi pada zaman Belanda tersebut dimodifikasi oleh warga dengan menambahkan papan setebal sekitar tiga sentimeter yang dipasang berjajar sepanjang jembatan.

Di atas papan selebar lebih kurang 60 sentimeter tersebut, warga bisa melintas dengan sepeda atau bahkan kendaraan bermotor. Warga juga harus bergantian saat melintas dengan warga yang mengantre di ujung lain jembatan tersebut.

Jembatan di Karanganyar yang sempat viral. (Foto via efekgila.com)
Jembatan di Karanganyar yang sempat viral. (Foto via efekgila.com)

Hanya berbekal besi pegangan yang dipasang di sepanjang jembatan setapak itu, setiap hari warga dua dusun itu saling melintas. Tak hanya pejalan kaki, pengendara sepeda dan sepeda motor pun nekat melintas.

Sebab mestinya jembatan setapak itu tidak boleh dilewati, baik oleh pejalan kaki maupun pengendara sepeda atau sepeda motor, sebab sangat membahayakan. Jika tidak hati-hati, warga bisa jatu ke sungai yang berkedalaman sekitar 15 meter dari atas jembatan setapak itu.

Jembatan setapak itu sebetulnya bukan jembatan, melainkan saluran air yang melintang di atas Kali Pepe karena dialirkan ke Dusun Suro dan Ngemplak. Saluran itu wewenang Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (DPSDA) Bengawan Solo.

Saya saat meninjau proyek jembatan yang sempat viral tersebut.
Saya saat meninjau proyek jembatan yang sempat viral tersebut.

Di atas saluran air itu diberi pijakan untuk petugas saat menginspeksi. Di atas besi pijakan itulah warga memasang papan setebal tiga centimeter, sehingga menjadi seperti jembatan yang bisa digunakan melintas. Selain itu warga memasang pula besi di sepanjang lintasan saluran air di atas Kali Pepe tersebut, untuk pegangan.

Besi diberi penyangga yang dilas dengan besi penyangga saluran air tersebut, supaya kuat. “Setiap kali jembatan setapak itu rusak atau besinya keropos, warga Dusun Plempungan dan Suro saling membantu melakukan perbaikan.

Jembatan darurat di atas Kali Pepe itu menjadi aset berharga bagi warga Desa Suro dan Plempungan. Apabila ada kerusakan di jembatan tersebut, kedua warga saling bergotong-royong untuk memperbaikinya.  Pemerintah Kabupaten Boyolali dan Karanganyar sudah melaporkan kondisi tersebut ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mengusulkan pembangunan jembatan baru penghubung dua desa tersebut.

Alhamdulillah, setahun kemudian, perlu diketahui bahwa fungsi utamanya talang air dari waduk cengklik Boyolalj ke Colomadu Karanganyar. Insyaa Allah, berkat banuan keuangan Provinsi Jawa Tengah ke Kabupaten Karanganyar, akhirnya jembatan yang sempat viral itu akan dibangun jembatan permanen, namun demikian mungkin saja terlambat dalam penyelesaiannya.

Semoga menjadi solusi bagi masyarakat di kawasan tersebut.

Tentang Penulis: Mas Hadi

Gambar Gravatar
Catatan harian perjalanan, pekerjaan, inspirasi dan semuanya. Juga tentang cinta. Selamat menikmati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.