GROBOGAN (KR) – Musim penghujan, mulai banyak jalan provinsi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, rusak dan sangat memprihatinkan. Jika hal ini tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan dalam musim penghujan ini, kondisi jalan provinsi yang rusak itu, semakin parah.
“Pemprov Jateng harus turun tangan, kondisinya akan semakin parah, karena musim penghujan,” tegas anggota Komisi B DPRD Jateng Hadi Santoso ditemui KR di Semarang, Jumat (25/11).
Kondisi jalan yang mengalami rusak cukup parah di sejumlah titik di Jawa Tengah, sehingga sangat menyulitkan masyarakat yang melaluinya.
“Kerusakan cukup parah terjadi di Wonogiri di ruas jalan Wuryantoro – Manyaran, Manyaran-Jogja, dan Manyaran – Watukelir. Sementara di ruas jalan Jatipuro Karanganyar banyak ditemukan banyak lubang jalan yang digenangi air, sehingga sangat membahayakan pengguna jalan,” tutur Hadi Santoso setelah melakukan reses di tiga daerah, yaitu di Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Dikatakan, dari data disebutkan, dalam satu bulan terakhir saja sudah ada tiga orang warga yang meninggal di ruas jalan Wuryantoro-Manyaran, akibat jebolnya talud jalan Banaran Gunungan Manyaran yang menggerus bahu jalan dan membuat celaka penggunanya. Untuk melindungi masyarakat dan kenyamanan pengguna jalan, Hadi Santoso minta Dinas Bina Marga bertindak cepat.
Di Kabupaten Grobogan, Satlantas Polres Grobogan membuat garis Zebra Cross di Kota Purwodadi. Ada empat titik yang dipilih yaitu depan pasar induk, depan Masjid Baitul Makmur Alun-alun, lingkungan sekolah di Jalan Diponegoro dan R Soeprapto. “Pembuatan Zebra Cross ini merupakan salah satu upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas,” kata Kapolres AKBP Y Ragil Heru S SIK MHum didampingi Kasat Lantas AKP Tarhim SH, usai mengawasi pembuatan Zebra Cross.
Sumber: Kedaulatan Rakyat