
MAS Yatin, demikian biasa saya memanggilnya. Beliau adalah Kepala Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, yang diketahui merupakan desa yang menjadi juara 1 desa pro iklim (Proklim) tingkat Nasional 2015. Baca beritanya disini DESA PROKLIM
Sebelumnya, coba kita tengok desa dengan jarak 8 Km dari puncak merapi ini tahun 2010 luluh lantak. Erupsi Gunung Merapi menghabiskan seluruh tanaman dan ternak mereka.
Alhamdulillah, desa paling ujung di Kabupaten Magelang ini tidak ada korban jiwa, karena mereka punya early warning system (EWS) yang dibuat mereka sendiri dengan bahan yang sederhana.

Desa ini juga paling cepat bangkit karena mereka punya semangat dan program ‘desa bersaudara’ untuk tanggap bencana. Bersaudara dengan antar keluarga dan bersaudara dengan desa sebelahnya, gotong royong dan saling berbagi.
Teknologi informasi juga membuat desa ini cukup aktif mengelola web desa di http://desangargomulyo.magelangkab.go.id. Di laman tersebut, berbagai kegiatan sering dituliskan dengan rapi.
Di desa ini pula sejak 2005 ada peraturan desa untuk penyelamatan lingkungan, disaat yang lain belum peduli. Polisi lingkungan, sanksi sosial, budaya menanam, menjaga mata air dan mewajibkan sekolah SD dan MI di desa itu memasukkan pelajaran cinta lingkungan adalah kekhasannya.

Dan di desa ini pula sejak 2007 ada program ” GONG MERAPI” yang saat ini banyak di ATM (Amati Tiru Modifikasi) menjadi Bank sampah. Selain mengumpulkan, mendaurulang, dan meningkatkan nilai guna Sampah, yang menarik ada momentum tahunan untuk memamerkan produktif Sampah mereka dengan gelar budaya yang unik semua produk gong sampah dipakai peserta gelar budaya. Baca disini beritanya – BANK SAMPAH “GONG MERAPI” NGARGOMULYO.
Ada juga gerakan merdi banyu, untuk menjaga kualitas sumber daya air di desa itu. Mas Yatin bangga saya pernah Jadi murid jenengan tahun 2007 saat mengumpulkan data tesis. Hidup berdampingan dengan sumber bencana tidak membuatmu menyerah, malah melahirkan banyak berkah.
Semoga inspirasi untuk tumbuh kembali setelah musibah, menular kepada kita semua. Dalam konteks apapun.